
200 Jembatan Gantung Rusak Butuh Bantuan Pemerintah Pusat
16 Juni 2015Sekitar 200 dari 900 jembatan gantung yang ada di Kabupaten Lebak kondisinya rusak. Jembatan gantung yang rusah itu butuh uluran tangan atau bantuan pemerintah pusat. Hal itu benar-benar diharapkan Pemkab Lebak karena alokasi APBD Lebak masih terbatas.
Kepala Dinas Bina Marga (DBM) Lebak Wawan Kuswanto membenarkan bahwa dari 900 jembatan gantung yang tersebar di 28 kecamatan di Lebak, 200 di antaranya dalam konisi rusak dan harus segera ditangani. Namun karena alokasi APBD Lebak masih terbatas, maka Pemkab berharap agar ada bantuan pemerintah pusat. “Dengan keterbatasan APBD, maka Pemkab hanya mampu melakukan penanganan terhadap 20 unit jembatan gantung setiap tahunnya. Maka dari itu wajar bila Pemkab mengharapkan bantuan pemerintah pusat,dengan rencana bantuan dari Kementrian Pekerjaan Umum, menurut Wawan sudah dalam proses pendataan. Bahkan belum lama ini, pihak Kementrian Pekerjaan Umum telah menerjunkan tim teknisnya untuk memeriksa secara langsung sejumlah jembatan gantung yang rusak di beberapa kecamatan.“Jumlah jembatan yang akan dibantu belum saya ketahui, yang pasti sejumlah jembatan rusajk sudah mulai di data dan diperiksa langsung ke lokasi.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Lebak Entoy Saepudin menambahkan, perbaikan jembatan gantung cukup memakan biaya yang tidak sedikit. Makanya perbaikan 200 unit jembatan gantung yang rusak di Lebak membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat. “Pemkab melalui Dinas Bina Marga hanya mampu memperbaiki secara bertahap, karena dengan tingkat kerusakan yang dialami 200 unit jembatan gantung, sangat tidak mungkin perbaikannya dilakukan serentak dalam satu tahun atau hingga lima tahun ke depan.






.jpg)










